Read more: http://www.tuliskan.com/2013/05/cara-membuat-emoticon-di-postingan-dan-komentar-blog.html#ixzz2az7EkKPL

Rabu, 06 November 2013

Pendakian ke merapi Tgl 17 Agustus 2013















Persiapan pendakian di simpang bandar buat sekitar jam 9 pagi...

          Perjalanan kami mulai tgl 15 agustus 2013,

    Kami menggunakan angkutan umum untuk berangkat menuju padang panjang,, berangkat jam 10.00 wib dari simpang bandar buat (padang) dan sampai di padang panjang sekitar jam 13.00 wib.












      Sekitar jam 14.00 kami melanjutkan perjalanan ke pos 1 ( pos pelaporan para pendaki ) dengan berjalan kaki yang menghabiskan waktu kurang lebih 1 jam. Dengan langkah santai kami sampai di Pos 1 sekitar jam 15.00. Setelah memenuhi beberapa syarat pendakian, kami langsung bergerak menuju KM 2 yang sering disebut lantai 2 atau "parak batuang". Menjelang sampai di KM 2 kami mengambil perbekalan air di sebuah mata air yang dinamai para pendaki dengan "sumur kodok".
       Untuk menghindari perjalanan malam, kami mendirikan tenda di KM 2 tersebut dan memasak makanan buat makan malam.


      Paginya tgl 16 agustus sekitar jam 08.30 wib kami mempersiapkan sarapan pagi untuk suply tenaga buat melanjutkan perjalanan. Sekitar jam 09.00 kami melanjutkan perjalanan..














Kamis, 12 September 2013

Beragam Kisah Mistik Pendaki Gunung Semeru


SETIAP orang yang mendaki Gunung Semeru pasti menyisakan beragam cerita tentang eksotisnya gunung tertinggi di Jawa ini. Rasanya, berbagai bukti foto-foto selama perjalanan hingga ke puncak belum memuaskan saat mengunjungi gunung berapi tertinggi ketiga di Indonesia ini.

Selain cerita keindahan alam Semeru, beberapa pendaki juga punya pengalaman lain yang tidak semua pendaki mengalaminya, yakni pengalaman tentang ‘dunia lain’ di Semeru. Cerita ini dikisahkan langsung oleh pendaki maupun orang yang menemukan pendaki ketika tersesat.

Salah satunya dialami Bagus Ary, seorang pendaki asal Malang, Jawa Timur. Pendaki yang sudah beberapa kali mendaki Semeru ini mengungkapkan, sekira 2009 dirinya bersama tiga temannya mendaki ke Semeru. Target pertama mereka adalah menginap di Kalimati.

Selama perjalanan dari Ranu Pane menuju Kalimati, mereka melewati Oro-Oro ombo dan Cemoro Kandang. Di Cemoro Kandang, medan memang terus menanjak hingga Jambangan. Mungkin untuk menghilangkan capek dan agar tidak terlalu merasakan lelah, keempat pendaki ini sering mengeluarkan kata-kata kotor khas Jawa Timur-an, atau misuh-misuh meski dengan nada gurau. Tak terasa memang, perjalanan mereka akhirnya sampai di Kalimati yang berada di ketinggian 2.700 mdpl.

Kawasan yang berupa padang savana berada di tepi hutan pinus dengan latar puncak Mahameru ini membuat para pendaki betah mendirikan tenda di sini. Keempat pendaki ini kemudian berencana naik ke puncak pada malam hari sekira pukul 00.00 WIB. Mereka kemudian bergegas mendirikan tenda, sebagian lagi mengeluarkan bekal untuk masak menu sore dan logistik untuk dibawa dalam perjalanan menuju puncak.

Sore menjelang, mentari sudah mulai tenggelam dengan meninggalkan mega merah di langit barat. Tak berselang lama, pemandangan berganti keindahan alam semesta dengan kerlap-kerlip berjuta-juta bintang di angkasa, lengkap dengan bulan yang nampak belum penuh.

Mereka kemudian memilih istirahat lebih awal untuk menyimpan energi menuju puncak pada tengah malam nanti. Tanpa dikomando, keempatnya kemudian terlelap dalam tidur. Di sinilah mulai peristiwa aneh itu terjadi.

Bagus bercerita jika tidurnya tidak bisa tenang, pun demikian dirasakan teman-temannya. Ia dan teman-temannya mengaku beberapa kali seperti ditarik oleh seseorang sampai terbangun. Awalnya, mereka mengira itu perbuatan temannya sendiri, tapi setelah masing-masing merasakan hal yang sama dan mengaku tidak melakukanya, akhirnya mereka sadar ada makhluk  lain yang menariknya ketika tidur.

Pengalaman Bagus dan teman-temannya tidak berhenti di situ, Bagus juga diketoki atau melihat sebuah bangunan mirip pemandian putri di kawasan bawah Arcpadha, tepatnya di jurang sebelah kiri kalau dari arah atas. Mereka masih bersyukur tidak terjadi peristiwa yang lebih menyeramkan atau membuat mereka tersesat.

Pada pendakian selanjutnya, Bagus selalu mengingatkan rekan lain agar selalu menjaga perkataan dan perilaku selama pendakian, berbicara sopan, tidak pongah, serta tidak merusak tempat-tepat atau menebang pohon sembarangan. Sebab, siapa tahu di tempat-tempat tertentu terdapat makhluk lain ciptaan Tuhan.

Jumat, 06 September 2013

Jalur Pendakian Gunung Kerinci



Pendakian ke Puncak Kerinci memerlukan waktu dua hari melalui medan cukup berat. Apabila Anda ingin mendaki ke Gunung Kerinci maka wajib melapor sebelumnya ke Taman Nasional Kerinci Seblat di Sungai Penuh. Tentunya Anda juga perlu dengan cermat membawa perlengkapan pendakian dan persiapan fisik yang prima.

Pendakian dimulai dari Pos Kersik Tuo di Desa Kersik Tuo, Kecamatan Kayu Aro. Kemudian menuju pos penjagaan TNKS atau R10 dengan melewati perkebunan teh sekitar 45 menit. Di pos R10 semua pendaki akan didata untuk memastikan jumlah pendaki. Dari R10 menuju kePintu Rimba waktu tempuhnya sekira 1 jam perjalanan dengan jalur beraspal. Di sini Anda dapat menemukan endapan air yang berasal dari air hujan.






Pos selanjutnya adalah Pos Bangku Panjang berjarak sekitar 2 km dari pos sebelumnya. Jalurnya sedikit landai karena merupakan kawasan hutan heterogen. Di pos ini Ada dua buah shelter untuk beristirahat. Dari sini menuju pos Batu Lumut membutuhkan waktu tempuh sekitar 45 menit.




Berikutnya menuju Pos 1 sekitar 1,5 jam sekitar 2 km dengan medan terjal kemiringan hingga 60 derajat. Di sini ada sebuah pondok untuk istirahat. Untuk menuju Pos 2 dibutuhkan waktu sekitar 2 jam menempuh jarak sekitar 3 km dengan medan landai, di sini juga ada sebuah pondok. Pos 3 berjarak sekitar 2 km, pendakian menuju pos ini memakan waktu sekitar 3 jam.




Di Pos 3 Anda dapat mendirikan tenda untuk bermalam sebelum melanjutkan pendakian esok harinya. Menuju Pos 4 memakan waktu sekitar 1,5 jam dengan jarak tempuh sekitar 1,5 km dan pos ini merupakan pos terakhir sebelum menuju puncak Gunung Kerinci.




Saat Anda tiba di puncaknya maka pastinya kepuasan batin akan menjadi pengalaman yang tak akan terlupakan. Saksikanlah bentangan pemandangan yang menakjubkan. Anda akan melihatkawah Gunung Kerinci, lanskap Kota Jambi, Padang, Bengkulu, Danau Kerinci, danDanau Gunung Tujuh. Nampak pula Samudera Hindia yang membentang indah serta hamparan hutan yang luas dan perkebunan teh berwarna hijau.



Slamat mencoba ..... :)

Minggu, 04 Agustus 2013

tips pendakian bagi pemula

Mendaki gunung bisa dikatakan sebuah wisata, olahraga, penghilang stres, atau bahkan menantang maut. Namun, aktivitas yang berbahaya tersebut ternyata semakin digemari pemuda Indonesia. Banyak resiko yang akan dialami pendaki karena berada di ketinggian dengan udara dingin, trek jalan yang seringkali tidak bersahabat, cuaca, jalan sesat, dan incaran binatang buas. Nah, untuk meminimalkan resiko tersebut pendaki perlu persiapan matang. Berikut ini beberapa tips yang diperlukan untuk pendaki gunung.
  • Periksa kesehatan. Pastikan Anda dalam keadaan sehat sebelum memulai pendakian. Hal ini jarang sekali dilakukan oleh pendaki namun sejatinya sangat penting.
  • Menggunakan pakaian yang sesuai. Pertama harus mengenakan pakaian tebal dan mantel. Kedua, gunakan alas kali yang kedap air khusus untuk pendaki. Jangan sampai Anda menggunakan sandal jepit atau sepatu biasa bila tidak ingin kaki terluka. Ketiga, pakai sarung tangan bila tidak ingin tangan Anda hancur.
  • Bawa bekal makanan yang cukup karena mendaki gunung memerlukan banyak tenaga. Yang paling penting adalah membawa persediaan air putih. Usahakan jangan minum minuman yang lain karena air putih adalah minuman terbaik bagi pendaki. Bila perlu, bawa cairan dextrose yang mengandung glukosa tinggi untuk mengembalikan energi secepat mungkin.
  • Bawa P3K karena selama diperjalanan akan banyak ranting, batu, atau serangan hewan yang akan melukai Anda. Isi P3K tersebut minimal adalah antiseptik, perban, antibiotik, kortikosteroid, penurun panas, dan penghangat badan.
  • Jangan lupakan kompas dan senter. Dua alat ini sangat dibutuhkan untuk petunjuk arah saat Anda tersesat atau ingin sholat. Anda juga dianjurkan membawa alat komunikasi dan pastikan batunya terisi penuh.
  • Pelajari cuaca. Cuaca sangat menentukan lancar tidaknya pendakian Anda. Oleh karena itu, pastikan Anda mendaki gunung saat musim panas, bukan musim hujan atau berkabut.

Selamat mencoba... big grin

Sabtu, 27 Juli 2013

PENGALAMAN MENDAKI



Awal perjalanan pendakian dari Koto Baru,kita bisa menempuh jalan beraspal hingga pos 1, yaitu pos tempat pelaporan anggota dan brapa lama kita melakukan pendakian..
kami sampai di pos 1 sekitar jam 6 lewat,(Magrib) namun menimbang tempat shalat tidak ada, kami melanjutkan perjalanan..
Kami sampai di lantai 2( parak batuang ) sekitar jam 7 lewat, sehiungga kami memutuskan untuk Camp awal disini ( shalat magrib dan isya )..
Paginya kami memasak sarapan untuk suply tenaga buat melanjutkan pendakian..
sekitar jam 11 setelah perut terisi,,kami memulai perjalanan dengan jalur yang sudah sedikit menanjak..
seperempat perjalanan kami sampai di kilometer empat, kami beristirahat sejenak untuk memulihkan kembali tenaga yang telah terpakai..
setelah capek reda..kami melanjutkan perjalanan yang dah mulai banyak tanjakan dan menguras tenaga,,
Setengah perjalanan kami bertemu jalur yang bagian atasnya tertutup semak sehingga berbentuk lubang panjang ( panjang lubang sekitar 12-15 m ) yang disebut orang-orang dengan sebutan "lubang mancik" .. Pada jalur ini kita juga bisa memilih lewat jalur atasnya jika kita tidak mau atau tidak muat lewat lubang ini..
tiga perempat perjalanan kami bertemu dengan jalur yang berbatu yang dipenuhi tumbuhan lumut halus.. Daerah ini sering disebut "batu lumuik" oleh para pendaki..
Tiinggal seperempat perjalanan lagi menuju cadas kami bertemu yang namanya pintu angin,,disini kita sudah dapat melihat puncak gunung singgalang yang berhadapan dengan gunung merapi secara jelas..disini juga tempat pengambilan air buat bekal berkemah di cadas,,
Sekitar jam 4 sore kami sampai di cadas dan kami mendirikan tenda untuk beristirahat malamnya..
Sekitar jam 7 kami menyiapkan menu makan malam,,setelah setengah hari perjalanan yang menguras tenaga, tentu saja mengundang rasa lapar...
jam 6 pagi kami melanjutkan tujuan ke puncak dengan suhu yang sangat dingin,,namun karna rasa ingin sampai ke puncak itu sangat besar, rasa dingin bisa dilawan...
Setelah sampai di tugu Alber kami sudah dimanjakan dengan pemandangan yang sangat indah... Gunung singgalang begitu jelas,,
Tujuan pertama ke merapi adalah menginjakkan kaki di puncak MARPATI yang merupakan puncak tertinggi di gunung merapi tersebut..












 Sekitar jam 3 sore kami berkemas dan berangkat pulang,,walau perasaan senang oleh pemandangan yang indah menahan hati untuk tetap di puncak,,namun persediaan logis menghukum kami untuk harus pulang,,, Selamat bertemu lagi merapi :)

Jumat, 26 Juli 2013

perlengkapan tidur

Dalam hal pendakian,,kita memerlukan perlengkapan untuk istirahat.. menimbang dan mengingat bahwa suhu di puncak gunung itu dingin kita harus mempersiapkan perlengkapan tidur,supaya istirahat kita untuk melanjutkan perjalanan esok darinya menjadi lebih fresh dan bertenaga.. ini beberapa contoh perlengkapan istirahat ( tidur )
a) Sleeping bag
b) Jaket
c) Kaus Kaki
d) Sarung tangan
e) Sebo ( tutup kepala )

Kamis, 25 Juli 2013

awal

Apa kabar sahabat semua.. ini adalah blog tempat berbagi pengalaman ku di gunung. trimakasih sudah melihat blog ini, semoga cerita pengalaman saya ini bisa membantu ataupun memberi semangat dan dorongan kepada teman-teman semua yang suka pada alam.. selamat membaca.
Read more: http://www.tuliskan.com/2013/05/cara-membuat-emoticon-di-postingan-dan-komentar-blog.html#ixzz2az7VwfQQ